11.
PENGERTIAN MASYRAKAT MADANI
Masyarakat
madani adalah masyarakat yang berbudaya namun mampu berinteraksi dengan dunia
luar yang modern sehingga dapat terus berkembang dan maju. Dalam masyarakat
madani, setiap warganya menyadari dan mengerti akan hak-haknya serta
kewajibannya terhadap negara, bangsa dan agama. Masyarakat madani sangat
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Masyarakat madani adalah masyarakat
bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas
masyarakat, dimana masyarakat memiliki motivasi dan inisiatif individual.
Masyarakat madani merupakan suatu masyarakat ideal yang didalamnya hidup
manusia-manusia partisipan yang masing-masing diakui sebagai warga dengan
kedudukan yang serba serta dan sama dalam soal pembagian hak dan kewajiban.
Pada intinya pengertian masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki
kehidupan ideal, baik dalam hak dan kewajiban warga dapat terlaksana secara
seimbang serta mampu berkembang dengan dunia luar demi majunya kehidupan.
22.
CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI
a. Menjunjung tinggi nilai, norma, dan
hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi.
b. Mempunyai peradaban yang tinggi (
beradab ).
c. Mengedepankan kesederajatan dan
transparasi ( keterbukaan ).
d. Free public sphere (ruang publik
yang bebas)
ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
e. Demokratisasi
menurut neera candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
menurut neera candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
i.
Lembaga swadaya masyarakat
(lsm)
ii.
pers yang bebas
iii.
Supremasi hokum
iv.
Perguruan tinggi
v.
Partai politik
f. Toleransi
toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
g. Pluralisme
pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
h. Keadilan sosial (social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah
keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap
warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan
i. Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari
rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani.
Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang
memunkinkan otonomi individu terjaga.
j. Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan
terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak
ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
33.
CONTOH MASYRAKAT MADANI
Bila kita berpaling pada sejarah kota ternate, maka
mozaik kota hampir selalu merupakan pergelaran seni social yang terbentuk dari
berbagai rencana ragam perorangan, masyarakat dan kelembagaan. Semua luluh jadi
satu. Keterlibatan aktif segenap pihak termasuk penghuni kota akan membuahkan
hasil penampilan kota unik, berpribadi dan mengesahkan sesuai visi dan misi
kota ini. Penampilan yang di maksudkan tidak sekedar dalam konotasi keindahan
fisual belaka, melainkan menyentuh juga kesejahteraan ekonomi dan keselarasan
budayanya sehingga menjadikan ternate sebagai kota budaya menuju masyarakat
madani yang memiliki jati diri.
44.
KENDALA-KENDALA DALAM MENUJU MASYRAKAT
MADANI
1A. Masyarakat
sipil dan konsolidasi internal: masing-masing organisasi
masyarakat sipil (oms) masih mengelola isu berdasarkan kepentingan
masing-masing dan belum ada kerjasama permanen dan konsisten
2B. masyarakat sipil dan profesionalisme:
beberapa organisasi masyarakat sipil yang bekerja di ranah advokasi rsk hanya
mengerti masalah mikro atau kurang menguasai aspek makro.
3C. Masyarakat
sipil dan jaringan: organisasi masyarakat sipil di daerah tidak merasa
terintegrasi, tersosialisasi dan kurang mengetahui perkembangan isu. Perlu ada
kerjasama dengan organisasi di daerah.
4D.
Kualitas sdm yang belum memadai karena
pendidikan yang belum merata
5E.
masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.
6F.
kondisi ekonomi nasional yang belum stabil
pasca krisis moneter
7G.
Tingginya angkatan kerja yang belum
terserap karena lapangan kerja yang terbatas
8H.
Pemutusan hubungan kerja (phk) sepihak
dalam jumlah yang besar
9I.
Kondisi sosial politik yang belum pulih
pasca reformasi
55.
UPAYA-UPAYA MEWUJUDKAN MASYRAKAT MADANI
a.
Menciptakan semangat egalitarianisme
atau kesetaraan.
b.
Penghargaan kepada orang berdasarkan
prestasi, bukan prestise seperti keturunan kesukuan, ras, dan lain-lain.
c.
Menciptakan rasa keterbukaan.
d.
Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
e.
Penentuan kepemimpinan melalui
pemilihan.
0 komentar:
Posting Komentar