Welcome To My Blog, Don't Forget To Follow My Twitter.
Unknown




A.   PENGERTIAN ATMOSFER
Atmosfer berasal dari kata “atmos” yang berarti uap, gas, udara, dan “sphaira” yang berarti berat bola bumi. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 1000 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.

B.   GAS-GAS YANG TERKANDUNG DALAM ATMOSFER
Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas, makin tinggi, makin tipis dan kering lapisan udara. Atmosfer tersusun atas beberapa gas, yaitu:
·         Nitrogen(N2),                      :Dalam atmosfer sukar bersenyawa dengan unsur lain. 78.08%                    Dalam jumlah kecil, nitrogen bermanfaat bagi tumbuh                                    -tumbuhan.
·         Oksigen(O2)                           :Sifatnya aktif bersenyawa dengan unsur lain dalam 20.95%                                                           proses oksida. Manfaatnya tentu saja untuk mengubah                                                                                   makanan menjadi energi  bagi makhluk hidup.
·         Karbon dioksida(CO2)       :Memiliki manfaat seperti  Mengabsorpsi pancaran                           sinar 0.034% matahari,                               dan mengubah zat hara menjadi karbohidrat       dalam proses Fotosintesis
·         Lain-lain                                 :Argon (0.9%), dan gas-gas lainya yang jumlahnya sedikit.

C.    LAPISAN-LAPISAN PENYUSUN ATMOSFER












Ø    Troposfer / Troposfir
·   Memiliki ketebalan menurut lintang.
di khatulistiwa 16 km, sedangkan di kutub tebalnya 8 km
·   Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
·   Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini
·   Merupakan lapisan atmosfirpaling bawah
·   Tempat terjadinya [eristiwa cuaca, seperti awan, hujan, dan angin.
·   Setiap naik 100meter, terjadi penurunan suhu 0,6® C di daerah tropis.
Ø   Stratosfer / Stratosfir
·         Ketinggian stratosfer : 15 - 55 km
·         Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
·         Terdapat Lapisan ozon(O3) atau yang sering disebut laipsan stratopause. Lapisan ini berfungsi sebagai penyaring sinar matahari.
·         Makin tinggi lapisan, makin rendah suhunya.
Ø   Mesosfer / Mesosfir
·         Ketebalan Mesosfer :55 - 85 km
·         Suhunya bisa turun drastis sampai -100®C.
·         Banyak meteor yang terbakar di lapisan ini.
·         Terdapat lapisan ang dinamakan mesopause.
·         Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es

Ø   Thermosfer / Thermosfir
·         Ketinggian diatas 85 km
·         Terjadi proses ionisasi yang terjadi pada suhu dan ketinggian tertentu
·         Berperan dalam perambatan atau refleksi gelombang radio
·         Lapisan tertinggi pada lapisan ini yang meluas sampai 200-400 km disebut thermopause.
·         Makin tinggi, makin tinggi pula suhunya.
Ø   Lapisan Ionosfer
·         Ketinggiannya 100-800 Km
·         Suhunya 0-70®C .
·         Seluruh atom udara mengalami ionisasi
·         Mempunya 3 lapisan yang memantulkan gelombang radio, yaitu lapisan E atau Kennelly Heavyside pada ketinggian 100-200KM, lapisan F atau Appleton pada ketinggian 200-400Km, dan lapisan atom pada ketinggian 400-800Km
Ø   Lapisan Eksosfer
·         Mempunyai ketinggian 800-1000Km.
·         Lapisan atmosfer paling atas
·         Pengaruh gravitasi bumi kecil, hampir tidak ada
·         Meteor mulai berinteraksi dengan atmosfer bumi

D.MANFAAT ATMOSFER

·         Melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor
·         Pemantulan gelombang radio dan TV
·         Tempat terjadinya cuaca dan iklim
·         Penyaring sinar matahari
·         Bidang pertanian, peramalan keadaan cuaca ditentukan oleh pola angin

E.  UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi. Biasanya cuaca dapat berubah-ubah tiap waktu.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dalam waktu yang lama. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut klimatologi. Iklim mempunyai sifat tetap, meliputi tempat yang luas, dan berlaku untuk waktu lama.
Iklim dan cuaca terbentuk dari unsur yang sama, diantaranya adalah penyinaran matahari, suhu udara, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.
1.       Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari dapat mengubah suhu dipermukaan bumi. Banyaknya jumlah panas yang dapat diterima oleh permukaan bumi tergantung pada lamanya penyinaran, kemiringan sudut datang sinar matahari ke bumi, keadaan awan, dan juga keadaan bumi itu sendiri.
2.       Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara disebut termometer. Ada tiga macam skala yang digunakan, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin. Energi panas matahari tidak semuanya diserap akan tetapi ada sebagian yang dipantulkan kembali ke atmosfer. Dipermukaan bumi perbedaan suhu dari satu tempat dengan tempat lainnya dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan letak lintang. Penurunan semacam itu dinamakan Gradien Temperatur Vertikal atau Lapse Rate. Berdasarkan letak astronomis suhu udara akn lebih tinggi didaerah sekitar ekuator. Garispada peta yang menghubungkan tempat yang memiliki suhu udara sama disebut isoterm.
3.       Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah kandungan uap air dalam udara. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan udara adalah higrometer.
Kelembapan udara dibagi menjadi dua macam, yaitu:
·      Kelembapan Mutlak atau Absolut adalah banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu  yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.

·     Kelembapan Nisbi
perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Dirumuskan
   
RH; kelembapan relatif
r:uap air yang ada
rs:tingkat jebuh udara dalam menampung air
Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20    x  100 % = 80 %
4.       Tekanan Udara
Udara merupakan benda gas yang mempunyai massa, dan volume. Oleh karena itu udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. Besar kecilnya udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut barometer. Besar tekanan udara dinyatakan denganmilibar (mb). Ketinggian suatu temapat sangat mempengaruhi besarnya tekanan udara. Tekanan udara disuatu tempat juga dapat berubah karena dipengaruhi oleh suhu udara. Pemanasan radiasi matahadi menyebabkan pemuaian sehingga udara akan menjadi lebih ringan.
5.       Angin
Udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah disebut dengan angin. Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara antara dua tempat. Semakin besar beda tekanannya, maka senakin besar kecepatannya. Alat yang digunakan untuk mengukur necepatan angin adalah anemometer.
6.        Awan
Awan merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di udara, sedangkan yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut. Inti kondensasi merupakan titik air yang mengumpul pada sekeliling partikel-partikel kecil. Inti- inti tersebut biasanya terdiri atas asap, benda mikroskopik yang bersifat menyerap, dan kristal garam. Jenis awan didasarkan pada bentuk awan dan ketinggiannya didalam atmosfer. Awan yang bergumpal disebut kumulus, awan yang berlapis disebut stratus, dan awan yang berserat disebut sirus. Sedangkan awan tinggi yang tidak memberikan hujan dinamakan alto, dan awan rendah yang memeberikan hujan dinamakan nimbus.
7.       Curah Hujan (Presipitasi)
Curah hujan adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan bumi. Curah hujan juga dapat diukur dengan menggunakan corong hujan atau biasa disebut ombrometer dengan satuan inci atau milimeter.


F.               MACAM-MACAM PEMANASAN UDARA
Pemanasan dapat melalui dua proses:
1.    Pemanasan langsung
a.    Proses absorpsi, adalah penyerapan radiasi matahari. Unsur yang menyerap misalnya oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu
b.    Proses refleksi, adalah pemanasan matahari terhadap udara, tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air.
c.     Proses difusi, adalah proses berhamburnya sinar matahari yang berupa biru dan lembayung ke segala arah dan menyebabkan langit berwarna biru.
2.    Pemanasan tidak langsung
a.    Konduksi, pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara paling bawah, kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya
b.    Konveksi, adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas
c.     Adveksi, adalah pemberian panas oleh gerak udara secara menadatar
d.    Turbulensi, adalah pamberian panas oleh udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas.
G.            FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANYAK SEDIKITNYA PANAS YANG DITERIMA BUMI

a.Lama penyinaran matahari.
b.Sudut datang sinar matahari.
c.Relief permukaan bumi.
d.Banyak sedikitnya awan.
e.Perbedaan letak lintang.


H.            CARA MENGHITUNG BAROMETRIS
gradien barometrik adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan 2 isobar dengan jaraknya di lapangan. kata kunci 1 derajat di peta = 111 km di lapangan
Rumus: GB = jarak di lapangan : 111 = selisih Isobar
contoh soal
diketahui


isobar A = 810 mb
isobar B = 800 mb
jarak A – B = 300 km






jawab
300 km/111km = 810 mb – 800 mb
300/111 = 10
= 111/300 x 10
= 1110/300
= 3,7 mb
jadi gradien barometrik A-B = 3,7 mb


I.                 BUNYI HUKUM BUYS BALLOT

Hukum Buys Ballot berisi tentang arah angin. Bunyinya  "Udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi le daerah yang bertekanan rendah, di belahan bumi utara berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi bagian selatan berbelok ke kiri"
J.                MACAM-MACAM ANGIN
1.       Angin pasat
Adalah angin yang berhembus terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa. Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
2.       Angin anti pasat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.
3.       Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60o LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.
4.       Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
5.       Angin muson
Adalah angin selalu berganti arah setiap setengah tahun mengikuti letak matahari.
1.       Angin muson barat, yang bergerak pada Oktober-April dari daerah Asia menuju Australia
2.       Angin muson timur yang bergerak pada bulan April-Oktober dari daerah Australia menuju Asia

6.       Angin siklon dan anin antisiklonratropis
a.       Angin siklon, adalh angin yang masuk dari daerah bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara daerah bertekanan udara minimum, sehingga garis isobar tertutup(berbentuk lingkaran) dan bergerak memusat ke arah dalam. Di dalam belahan bumi utara berlawanan arah jarum jam, sedangkan di bumi selatan searah dengan arah jarum jam
                                                                        i.     Siklon tropis, yang terjadi di wilayah lautan lintang 10-20®
                                                                       ii.     Siklon ektratropis, yang terutama terjadi di wilayah sekitar lintang 35-65®
                                                                     iii.     Tornado, yaitu badai angin siktonik dengan kekuatan angin tinggi.
b.      Angin antiskilon
Adalah angin yang bergerak dari suatu daerah bertekanan maksimum yang dikelilingi oleh massa udara bertekanan minimum, sehingga udara berputar keluar. Dibelahan utara bumi serah dengan jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatam berlawanan dengan arah jarum jam.

7.       Angin lokal
a.       Angin darat dan angin laut
                                                                                  i.      Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut, terjadi malam hari
                                                                                ii.      Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat, terjadi pada siang hari
b.      Angin lembah
Adalah angin yang bergerak dari lembah ke gunung, terjadi siang hari, sedangkan angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung ke lembah, terjadi malam hari
c.       Angin Fohn(angin terjun)
Adalah angin yang sifatnya jatuh,kering, dan panas di lereng sebuah pegunungan. Angin fohn terjadi karena massa yang mengandung uap air naik ke suatu lereng pegunungan, sehingga suhunya turun terus-menerus sampai mencapai kondensasi dan menurunkan hujan. Ketika sampai di puncak pegunungan, massa udara yang telah kering tersebut turun melalui lereng sebelahnya dengan suhu yang terus-menerus naik. Macam - macam angin fohn yang terjadi di Indonesia yaitu :
1. Angin Bahorok di Deli.
2. Anngin Kumbang di Tegal dan Cirebon.
3. Angin Gending di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
4. Angin Brubu di Sulawesi Selatan.
5. Angin Wambrau di Biak, Papua.

K.             MACAM-MACAM HUJAN
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air atau es dari lapisan troposfer ke bumi. alat untuk mengukur curah hujan disebut fluviometer. Hujan dibedakan atas
Ø  Berdasar prosesnya:
1.       Hujan Frontal
Hujan frontal adalah hujan yang disebabkan oleh bertemunya angin musim panas yang membawa uap air yang lembab dengan udara dingin bersuhu rendah sehingga menyebabkan pengembunan di udara yang pada akhirnya menurunkan hujan.
2.       Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang diakibatkan oleh adanya uap air yang terbawa atau tertiup angin hingga naik ke atas pegunungan dan membentuk awan. Ketika awan telah mencapai titik jenuh maka akan turun hujan.
3.       Hujan Zenit
Hujan zenit adalah hujan yang penyebabnya adalah suhu yang panas pada garis khatulistiwa sehingga memicu penguapan air ke atas langit bertemu dengan udara yang dingin menjadi hujan. Hujan zenit terjadi di sekitar daerah garis khatulistiwa saja.
Ø  Berdasar  banyak sedikitnya air hujan
1.       Hujan halus, jika titik-titik  airnya sangat halus
2.       Hujan rintik-rintik, jika titik-titik aornya halus, tapi jumlahnya banyak
3.       Hujan sebenarnya, jika titik-titik airnya berjari-jari 0,3-3 mm, dan kecepatanya 3m/s
4.       Hujan lebat, jika hujan turun dengan sangat amat kuat
L.               MACAM-MACAM AWAN

Awan dibagi menjadi 4, antara lain :
  1. Awan Tinggi
Pada kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6 – 18km, pada kawasan iklim sedang, awan ini terletak di ketinggian 5 – 13 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada 3 – 8 km.




Awan yang tergolong sebagai awan tinggi adalah :
    • Awan Cirrus ( Ci )
Ciri :
      • Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat dan bentuknya mirip bulu burung. Awan ini juga sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan – akan tampak bertemu pada satu atau dua titik horizon.
      • Awan ini tidak menimbulkan hujan
      • Awan ini terdiri daripada hablor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer
      • Awan cirrus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.


    • Awan Cirro Stratus ( Ci – St )
Ciri :
      • Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur.
      • Awan ini juga menimbulkan hallo ( lingkaran yang bulat ) yang mengelilingi matahari dan bulan yang biasa terjadi pada musim kering

    • Awan Cirro Cumulus ( Ci – Cu )
Ciri :
      • Awan ini bentuknya seperti terputus – putus dan penuh dengan kristal – kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan.
  1. Awan Menengah
Pada kawasan tropis awan ini terletak pada ketinggian 2 – 8 km, pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2 – 7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2 – 4 km.
Yang termasuk dalam awan menengah adalah :
    • Alto Cumulus ( A – Cu )
Ciri:
      • Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.
      • Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
      • Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.
      • Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan
      • Tiap – tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus

    • Alto Stratus ( A – St )
Ciri:
      • Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.
      • Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan – awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.

  1. Awan Rendah
Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km.
Yang tergolong awan rendah, antara lain :
    • Awan Strato Cumulus ( St – Cu )
Ciri:
      • Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan
      • Awan ini berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil

    • Awan Stratus ( St )
Ciri :
      • Awan ini cukup rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m.
      • Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.

    • Awan Nimbo Stratus ( Ni – St )
Ciri:
      • Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.
      • Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
      • Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas

  1. Awan Udara Naik
Awan ini terletak antara 500 – 1500 m
Yang tergolong dalam awan udara naik adalah :
    • Cumulus ( Cu )
Ciri :
      • Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, Awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar.
      • Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000m dan lebar 1km.

    • Cumulus Nimbus ( Cu – Ni )
Ciri :
      • Berwarna putih / gelap
      • Terletak pada ketinggian kira – kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.
      • Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado dan bada

M.         PEMBAGIAN IKLIM
Ø  Iklim Matahari
1.   Iklim Tropis terletak antara 23,5°LU – 23,5°LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
2.   Iklim sub tropis terletak antara 23,5° LU-40°LU dan 23,5° LS-40°LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
3.   Iklim sedang terletak antara 40°LU- 66,5° LU dan 40°LS- 66,5°LS
4.   Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ø  Iklim Jung Huhn
Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut
1.       Daerah panas/tropis
Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° – 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
2.       Daerah sedang
Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
3.       Daerah sejuk
Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
4.       Daerah dingin
Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya

Ø  Iklim Koppen
1.      Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
a.       suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
b.      curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
c.       tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.

2.      Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut:
• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;
3.      Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara 18° sampai -3°C.
4.      Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari – 3°C.
5.      Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari – 3°C.

Ø  Iklim Schmidt Ferguson
Smichdt -  Ferguson membagi iklim berdasarkan tingkat kebasahan yang disebut gradient (Q).
Untuk mendapatkan nilai Q ditetapkan dengan rumus :

       Banyakanya jumlah bulan kering
Q = ---------------------------------- x 100 %
       Banyaknya jumlah bulan basah

Yang dimaksud dengan bulan kering adalah bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm
Dan bulan basah adalah bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm.

Berdasarkan besarnya rasio Q, maka tipe IKLIM digolongkan Tipe :


                     A. jika Q 0%        - 14,3 %
                     B  jika Q 14,33% - 33,33%
                     C  jika Q 33,33% - 60,00%
                     D  jika Q 60,00% - 100 %
                     E  jika Q 100 % - 167 %
                     F  jika Q 167 % - 300 %
                     G  jika Q 300 % - 700 %
                     H  jika Q 700 % - lebih












Ø  Iklim Oldeman


Ø  Iklim Thorntwaite
klasifikasi iklim yang meliputi skala dunia.
1.       Daerah basah dengan vegetasi hutan penghujan ( rain forest)
2.        Daerah lembab dengan vegetasi hutan( forest)
3.       Daerah setengah lembab dengan vegetasi padang rumput ( grass land)
4.       Daerah setengah kering dengan vegetasi padang rumput luas tanpa pohon (stepa).
5.        Daerah kering dengan vegetasi padang pasir.


N.            KARAKTERISTIK IKLIM INDONESIA
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi watak iklim di Indonesia:
1.       Curah hujan tinggi (1800m/tahun)
2.       Radiasi matahari tinggi (matahari bersinar sepanjang tahun)
3.       Temperatur udara relatif panas sampai dengan nikmat
4.       Kelembaban tinggi (mencapai lebih dari 90%)
5.       Aliran udara relatif sesuai kebutuhan manusia
6.       Amplitude temperatur antara siang-malam 2 s/d 5o C (ini karena kelembaban udara yang tinggi).
Selain ciri-ciri umum tersebut, ada pula beberapa daerah yang mempunyai keadaan iklim yang sedikit berbeda, misalnya daerah pegunungan, seperti Bandung dan Malang lebih sering terjadi hujan, atau di daerah Nusa Tenggara Timur yang paling jarang terjadi hujan, sehingga disana banyak terdapat sabana atau padang rumput dan semak-semak.




O.           PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Gas-gas  rumah kaca tersusun oleh karbondioksida, metana, nitrogen oksida, hidrokarbon, perflourkarbon, dan sulfur heksa florida. Emisi gas-gas tersebut tidak dapat segera diurai di atmosfer sehingga peningkatan konsentrasinya menyebabkan terjadinya pemanasan global,yang berakibat pada terjadinya perunahan iklim. Pada dasarnya, perubahan iklim dapat terjadi karena alam, dan karean campur tangan manusia dan dapat berlangsung dengan skala yang luas dan skala yang kecil.
*      Perubahan iklim alami.
Adalah perubahan ikilm yang ditimbulkan oleh adanya proses-proses alami yang tidak dicampuri tangan manusia, umumnya berskala besar
*      Perubahan iklim akibat campur tangan manusia
Dengan majunya teknologi manusia mampu terbang keruang angkasa dan menempatkan berbagai macam satelit di dalamnya. Tidak kecil kemungkinan bahwa akibat yang ditimbulkan ikut mengubah komposisi dan keseimbangan atmosfer, yang selanjutnya mengubah cuaca, iklim secar luas.
Dampak perubahan iklim global antaralain menaikkan suhu permukaan bumi,npermukaan air lau naik, kutub utara dan selatan mencair, banjir di daerah pantai, serta adanya penyusupan air asin ke dalam air tawar.
Penyebabnya antara lain penggunaan cfc, bahan bakar fosil yang berlebihan.


P.             LA NINA DAN EL NINO
ElninoEl-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” . Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..




Text Box: EL NINO 

NormalEl-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal (gambar di kiri)
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya
LaninaKejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar