Hal yang paling menyebalkan ketika melakukan
traveling adalah saat baterei telepon seluler
yang kita bawa habis. Kita akan
dibuat bingung dengan hal tersebut. Tidak bisa ber sms, berfoto-foto ria, dan
tidak bisa berhubungan dengan dunia luar. Tapi, hal tersebut tidak berlaku lagi
dengan ditemukannya inovasi terbaru, yaitu charger telepon seluler yang diletakkan di sepatu.
Terobosan ini
ditemukan oleh Safira Dwi Tyas Putri, siswa smp asal Lombok, NTB. Dia menemukan ide ini
karena di rumahnya sendiri sering terjadi pemanadaman yang dilakukan oleh PLN .
Dan terfikir tentang apa yang bisa dibawa kemana-mana saat berlibur dan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber tegangan bagi charger telepon seluler, dan terfikirlah
sepatu.
Tidak perlu khawatir dengan beban yang akan ditimbulkan dengan
dipasangkanya alat ini disepatu, karena alat ini hanya berukuran kecil dan
ringan. Alat yang berbentuk kotak ini berisi sebuah roda plastik yang digunakan
sebagai sumber tegangan dan alat yang cara kerjanya seperti dinamo sepeda yang
berisi magnet. Cara kerja alat ini sangatlah sederhana, hampir sama dengan cara
kerja dinamo sepeda. Sumber tegangan dari alat ini berasal dari sebuah plastik
yang berbentuk lingkaran yang dihubungkan dengan alat seperti dinamo sepeda
yang diletakkan disamping lingkaran, dan langsung dihubungkan ke sebuah charger
untuk mengisi baterai telpon seluler. Alat
yang diletakkan dibagian belakang sepatu ini akan bekerja ketika kita
berjalan. Saat kita berjalan, roda dari alat tersebut akan berputar dan akan
menghasilkan tegangan.
Alat
yang diberi nama battery charger ini berhasil memukau juri di Asian Young
Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) yang diadakan di Tainan, Taiwan dan
membawa pulang medali emas. Selain
diikuti oleh Putri, kejuaraan yang diikuti sejumlah pelajar dari Indonesia,
Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan ini juga diikuti oleh pelajar
dari Indonesia lainya, yaitu Dewi Lestari dan Muhammad Wildan Yahya. Dan yang
lebih membanggakannya lagi, semua wakil dari Indonesia membawa pulang medali,
Putri mendapatkan medali emas untuk kelas SMP, Wildan dan Dewi masing-masing
mendapatkan medali perak dan perunggu untuk kelas SMA dengan karyanya 4 buah
produk (biodiesel, bioethanol, biogas dan pupuk organik) dari kelapa melalui
pengolahan bertingkat secara terintegrasi dan karya tentang produksi biofuel
dan briket dari kelapa,
Jadi, sekarang
kalian janganlah risau dan galau ketika melakukan wisata baterai telpon seluler
kalian habis dengan temuan yang ditemukan oleh Putri ini. Kabarnya, lisensi
charger telpon seluler temuan Putri ini dibeli oleh perusahaan sepatu di Korea.
Jadi, tinggal kita tunggu saja kapan charger telepon seluler
akan keluar. Atau anda berminat untuk membuatnya?
(WILDAN
PRASTYO ^_^)
0 komentar:
Posting Komentar